Budaya Etika
Acara
02 – 03 December 2014 | Rp 6.600.000 di Five Star Hotels*, Jakarta
PENGANTAR TRAINING BUDAYA ETIKA
Pada saat ini topik tentang pengembangan budaya etika menjadi pembicaraan di kalangan para pemimpin perusahaan kelas dunia baik di Amerika maupun Eropa. Tujuan pengembangan budaya etika adalah meningkatkan kualitas kecerdasan emosional, spiritual dan budaya yang diperlukan oleh setiap pemimpin bisnis sehingga dapat memperlancar proses pengelolaan bisnis yang digeluti. Oleh karena itu mereka meyakini bahwa hanya budaya etikalah yang dapat menyelamatkan bisnis mereka di masa depan. Hal ini muncul dari hikmah atas peristiwa krisis ekonomi dan keuangan dunia yang berawal di Amerika dimana penyebab utama dari peristiwa tersebut adalah tidak berjalannya etika bisnis dengan dukungan manajemen risiko yang kuat. Para ahli manajemen beranggapan bahwa krisis terjadi akibat beberapa perusahaan tidak menerapkan prinsip- prinsip GCG dengan baik dan benar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar dari peristiwa krisis itulah maka pada saat ini para pemain bisnis global semakin menyadari pentingnya mengembangkan budaya etika berbasis prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai perusahaan.
Dengan dikembangkannya dan dimanfaatkannya budaya etika oleh perusahaan-perusahaan kelas dunia terkemuka di Amerika dan Eropa, maka pada saat ini di belahan dunia lain banyak perusahaan yang tertarik untuk mengembangkan budaya etika yang dianggap sebagai penyelamat bisnis mereka di masa depan. Gejala ini sangat menarik, mengingat penerapan GCG dan nilai-nilai perusahaan dalam dunia bisnis masih merupakan merupakan hal yang baru, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia sendiri tampaknya belum terdengar adanya upaya pengembangan budaya etika. Namun seperti biasanya apabila di luar negeri upaya tersebut semakin santer terdengar baru orang-orang Indonesia memikirkan untuk mengembangkannya. Penulis memperkirakan sekitar lima sampai septuluh tahun lagi budaya etika baru akan menjadi suatu isu atau trend dalam bidang manajemen di Indonesia. Mengapa? Karena di masa depan akan banyak perusahaan di Indonesia yang berniat menjadi perusahaan kelas dunia.
TUJUAN TRAINING BUDAYA ETIKA
- Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengembangkan budaya perusahaan kepada peserta pelatihan
- Memberikan rekomendasi dalam pembuatan kebijakan pengembangan budaya perusahaan dan pemecahan masalah yang terkait dengan upaya cara pengembangan budaya perusahaan
METODE TRAINING BUDAYA ETIKA
- Ceramah
- Diskusi
- Games
- Tugas Individual dan Kelompok
WAKTU: 2 x 8 jam
SIAPA YANG PERLU MENGIKUTI
Untuk dapat membangun budaya etika yang adaptif selayaknya yang mengikuti pelatihan ini adalah semua pimpinan dalam organisasi serta para konsultan dan akademisi yang berperan dalam pemecahan masalah organisasi dan perusahaan.
OUTLINE TRAINING BUDAYA ETIKA
- Definisi, Tujuan dan Sasaran Pengembangan Budaya Etika
- Model Dan Langkah-langkah Pengembangan Budaya Etika
- Langkah 1: Menetapkan Nilai-nilai Bisnis
- Langkah 2: Membangun Nilai Model: Menerjemahkan Prinsip – Prinsip GCG dan Nilai-nilai Budaya Antam Ke Dalam Standar Etika
- Langkah 3: Mengkomunikasikan Nilai-nilai Yang Dianut
- Langkah 4: Membangun Sistem Untuk Menanamkan dan Menerapkan Nilai-nilai
- Langkah 5: Membangun Sistem Pemantauan Perilaku Etis
- Langkah 6: Memantau Perilaku Compliance
- Langkah 7: Mereview Langkah-langkah 1 – 7
- Langkah 8: Menyempurnakan Nilai-nilai Secara Reguler
Workshop Leader :
Hendra Kusnoto
Training Fee
- RP. 6000000,- (ON THE SPOT, PAYMENT AT THE LATEST 2 DEC 2014)
- RP. 6600000,- (FULL FARE)
- Add. charge 10 % will be applied for max 1 month late payment. And 20 % for payment after 1 month.
- Gift Training : Tablet PC Ainol / HP Samsung Galaxy Y