Community Based Conflict Untuk Ekstraktif Industri
ACARA
12 – 13 Mei 2020 | Rp 5.525.000 di Amaris La Codefin/ Santika Hayam Wuruk, Jakarta
21 – 22 Juli 2020 | Rp 5.525.000 di Amaris La Codefin/ Santika Hayam Wuruk, Jakarta
15 – 16 September 2020 | Rp 5.525.000 di Amaris La Codefin/ Santika Hayam Wuruk, Jakarta
Jadwal Training 2020 Selanjutnya . . .
Community Based Conflict Untuk Ekstraktif Industri
Community Based Security Management training bertujuan untuk membentuk hubungan yang selaras antara perusahan dan masyarakat dengan mengurangi dan menangani potensi konflik/gangguan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan melalui pendekatan yang terpadu dan berkelanjutan. Setelah mengikuti pelatihan ini maka peserta akan dapat:
- Memahami komponen – komponen pembentukan community based security management
- Memetakan social risk yang berhubungan dengan tahapan – tahapan operasional perusahaan
- Bekerjasama dengan stakeholder yang berperngaruh pada penanganan konflik/gangguan di masyarakat
- menyusun rencana mitigasi konflik terpadu
Materi Pelatihan Community Based Conflict Untuk Ekstraktif Industri
Komponen : 1. Social risk analysis
- Fenomena mendasar pergeseran tugas dan peran security
- Pengenalan sistem social dan pendekatan ke masyarakat
- Mengidentifikasikan kerentanan – kerentanan di masyarakat
- Study paper : Prespektif konflik perusahaan – masyarakat pada ekstratif industri
- Studi kasus 1 : kerentanan dan konflik perusahaan – masyarakat di wilayah lepas pantai
- Teori konflik sosial
- Pemetaan potensi konflik pada tiap tahapan operasional perusahaan
Komponen : 2 . Prinsip – prinsip dan pendekatan community based security management
- Tujuan, prinsip dan prosedur
- Kajian community based security management dan UU Object Vital Nasional
- Best practices 1 : Pengelolaan konflik dengan nelayan pada operasional offshore
- Best practices 2 : Pendekatan sosial dalam konflik lahan pada ekstraktif industry
Komponen : 3 . Mekanisme dan struktur community based security management
- Model – model community based security management
- Best practice 3: Community based surveillance
- Melakukan pemetaan dan analysis stakeholder
- Best practice 4: Issues monitoring – SMART monitoring tools
- Best practice 5: Radio Komunitas
- Best practice 6: Negosiasi persuasif
Komponen : 4 . Koordinasi dan perencanaan mitigasi konflik
- Tools perhitungan finansial mitigasi konflik (model IFC)
- Penyusunan Grievance Mechanism
- Perencanaan Mitigasi konflik
- Bedah kasus : Potensi gangguan keamanan saat diberlakukan UU Desa Nomor 6 Tahun 2014
Lama pelatihan dan jumlah peserta
Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari efektif .
Untuk menjaga efektifitas pelatihan, maka peserta dibatasi maksimal 10 orang per kelas pelatihan
Workshop Leader Community Based Conflict Untuk Ekstraktif Industri
I Putu Widhiantara Sri Bangun
Putu Widhiantara; berpengalaman lebih dari 16 tahun dalam bidang pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat, komunikasi perubahan prilaku dan mitigasi konflik di tingkat regional dan nasional. Pengalaman kerja dengan banyak lembaga internasional seperti : USAID, FAO, UNICEF, UNDP – CPRU (Conflict Prevention and Recovery Unit), ILO, IOM, SAFE-USAID, AED, VSO (program regional : Indonesia,Philipine dan Thailand). Saat ini bekerja sebagai social reseacher pada dua program Bank Dunia dan juga sebagai konsultan integrated risk management di beberapa perusahan ekstratif industri.
- 12 – 13 Mei 2020
- 21 – 22 Juli 2020
- 15 – 16 September 2020
- 10 – 11 November 2020
Lokasi Training
Amaris Hotel La Codefin / Neo Hotel – Kebayoran / Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta (Tentative)
FEE TRAINING
- Rp. 4.450.000 ,- (REG for 3 person/more; payment 1 week before training)
- Rp. 4.650.000 ,- (REG 2 weeks before; payment 1 week before training)
- Rp. 5.150.000 ,- (On The Spot; payment at the latest training)
- Rp. 5.525.000 ,- (Full fare)
Community Based Conflict Untuk Ekstraktif Industri