Fungsi Kepatuhan, Perbaikan Kerangka Prosedur, dan Identifikasi Kinerja – CONFIRMED
ACARA
03 – 05 Februari 2016 | Rp. 6.000.000,- di Hotel Neo Plus Awana, Yogyakarta
10 – 12 Februari 2016 | Rp. 6.000.000,- di Hotel Neo Plus Awana, Yogyakarta
17 – 19 Februari 2016 | Rp. 6.000.000,- di Hotel Neo Plus Awana, Yogyakarta – CONFIRMED
24 – 26 Februari 2016 | Rp. 6.000.000,- di Hotel Neo Plus Awana, Yogyakarta
Jadwal Training 2016 Selanjutnya …
DESKRIPSI FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
Bank sebagai lembaga yang highly regulated wajib memastikan seluruh regulasi, baik yang diterbitkan OJK maupun BI dapat dijalankan dengan benar, mengedepankan fungsi preventif, dan memiliki target kinerja yang terukur. Idealnya, divisi/unit ini terdiri dari individu-individu yang menguasai dan memahami seluk beluk regulasi, baik dalam tata cara penanganannya maupun mengantisipasinya sehingga dengan potensi sanksi/pinalti/denda yang ditetapkan dalam aturan tersebut. Seluruh potensi risiko tersebut dapat dikendalikan jika proses pemahaman dan sosialisasi berjalan sebagaimana mestinya.
TUJUAN FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
- Memperoleh masukan (perbaikan) untuk penyempurnaan SOP Kepatuhan.
- Mencegah terjadinya kegagalan/kelalaian bank memenuhi regulasi yang berlaku.
- Secara strategis mampu melakukan pemetaan (pembentukan kelompok) regulasi (BI dan OJK) yang memiliki dampak tertentu, khususnya yang berdampak signifikan secara finansial (denda) sampai dengan yang bersifat normatif.
- Peserta dapat melakukan pengawasan yang stratejik, yaitu melalui profiling karakter regulasi, dimulai dari yang sangat sederhana sampai dengan mengandung unsur self assessment.
MATERI FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
- Esensi Fungsi Kepatuhan dan Manfaat Terbentuknya
- Pemetaan Regulasi Berdasarkan Risiko dan Urgensinya:
- Kategori Regulasi: Penting dan Mendesak
Bank wajib memahami secara utuh dan mendalam regulasi yang tergolong dalam kategori ini, baik bentuk implementasi, laporan, dan sanksinya, selain itu harus mampu disosialisasikan dengan sempurna kepada para pihak terkait. Regulasi ini wajib dipantau secara rutin (setiap hari/minggu/bulan) guna mencegah kegagalan implementasinya. - Kategori Regulasi: Penting dan Tidak Mendesak
Bank wajib memahami secara utuh dan mendalam regulasi yang tergolong dalam kategori ini, tetapi memiliki ruang waktu dan ruang implementasi yang relatif masih leluasa sehingga dapat direncanakan lebih berhati-hati dan disesuaikan dengan jadwal unit/divisi terkait. Review implementasi regulasi dapat dilakukan setiap bulan/ triwulan/semester. - Kategori Regulasi: Kurang Penting dan Mendesak
Kategori ini memberikan informasi regulasi yang mendesak untuk dilaksanakan tetapi memiliki dampak yang relatif tidak signifikan, baik bagi kesehatan bank dan besaran risiko/sanksinya. - Kategori Regulasi: Tidak Penting dan Tidak Mendesak
Kategori ini relatif berbeda-beda untuk setiap bank, sangat ditentukan dengan syarat tertentu yang harus dipenuhinya, misalnya sesuai dengan kelompok BUKU bank, jenis (kepemilikan), dan faktor-faktor lainnya sehingga regulasi pada kelompok ini dapat saja diabaikan (sekedar untuk diketahui).
- Kategori Regulasi: Penting dan Mendesak
- Analisa Struktur Prosedur Kerja (SOP) dalam Divisi Kepatuhan
- Kerangka (outline) yang wajib dipenuhi
- Sub/Bagian yang wajib diperhatikan agar konsisten disempurnakan
- Contoh Draft SOP Kepatuhan
- Alat Ukur Kinerja Divisi Kepatuhan dan Cara Sederhana Pengukurannya
PESERTA FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
- Komisaris & Direksi
- Divisi/Unit Kepatuhan
- Divisi Manajemen Risiko
- Divisi Perencanaan
- Divisi Terkait Lainnya
INSTRUKTUR FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
YG Purpito and Tim
METODE FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
- Presentation
- Discuss
- Case Study
- Evaluation
WAKTU & TEMPAT FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
- 3 – 5 Feb 2016
- 10 – 12 Feb 2016
- 17 – 19 Feb 2016
- 24 – 26 Feb 2016
- 1 – 3 Mar 2016
- 15 – 17 Mar 2016
- 22 – 24 Mar 2016
- 29 – 31 Mar 2016
- 6 – 8 Apr 2016
- 13 – 15 Apr 2016
- 20 – 22 Apr 2016
- 27 – 29 Apr 2016
- 2 – 4 Mei 2016
- 10 – 12 Mei 2016
- 17 – 19 Mei 2016
- 24 – 26 Mei 2016
- 31 Mei – 2 Jun 2016
- 8 – 10 Jun 2016
- 15 – 17 Jun 2016
- 22 – 24 Jun 2016
- 29 Jun – 1 Jul 2016
- 12 – 14 Jul 2016
- 19 – 21 Jul 2016
- 26 – 28 Jul 2016
- 3 – 5 Agus 2016
- 10 – 12 Agus 2016
- 24 – 26 Agus 2016
- 31 Agus– 2 Sep 2016
- 6 – 8 Sep 2016
- 13 – 15 Sep 2016
- 20 – 22 Sep 2016
- 27 – 29 Sep 2016
- 5 – 7 Okt 2016
- 12 – 14 Okt 2016
- 19 – 21 Okt 2016
- 26 – 28 Okt 2016
- 1 – 3 Nov 2016
- 8 – 10 Nov 2016
- 15 – 17 Nov 2016
- 22 – 24 Nov 2016
- 29 Nov– 1 Des 2016
- 7 – 9 Des 2016
- 14 – 16 Des 2016
- 21 – 23 Des 2016
- 28 – 30 Des 2016
- Hotel Neo Plus Awana (****) Yogyakarta
- Pukul 08.30 – 16.00 WIB
In House Training Depend on request
INVESTASI FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
- Rp. 6.000.000,-/participant (non residential)
- Special Price : Rp. 5.500.000,-/participant (non residential) Min. 3 Peserta dari perusahaan yang sama
FASILITAS FUNGSI KEPATUHAN, PERBAIKAN KERANGKA PROSEDUR DAN IDENTIFIKASI KINERJA
- Training Hand Out
- Digital Material
- Certificate
- Exclusive Souvenir
- Qualified Bag
- Training Photo
- Training room with full AC facilities and multimedia
- Once lunch and twice coffee break every day of training
- Qualified Instructor
Penyempurnaan Fungsi Kepatuhan, Perbaikan Kerangka Prosedur, dan Identifikasi Kinerja