JOB DESCRIPTION AND KEY PERFORMANCE INDICATOR
ACARA
29 – 30 Agustus 2013 | Rp. 3.900.000 di Menara Peninsula, Jakarta
PENGANTAR
Mengapa seringkali Job Description di tempat kerja menjadi counter-productive? Ada tetapi tidak digunakan, ada tetapi pengguna ragu-ragu apakah berisi uraian tugas yang updated?
”Hasil mini survey Facilitator selama 1 tahun dari 2006-2007, 90% Job Description ditempat kerja dibuat oleh personil yang kurang terlatih, sebagian besar Job Descriprion disusun berbasiskan Uraian Jabatan bukan berbasis Proses yang aktual, sehingga pada akhirnya Job Description di tempat kerja hanya berfungsi sebagai arsip.”
Pertanyaan yang sering timbul: kapan JD dibutuhkan? Apakah dibuat setelah menyusun Struktur Organsiasi atau sebelum membuat SOP?
Job Description hanya akan efektif bila dibuat berbasis Proses. Organisasi tradisional membangun bisnisnya dimulai dengan menyusun Struktur Organisasi, menetapkan jabatan, merekrut SDM, membuatkan SOP dan Job Description, tetapi apa yang terjadi? Job Description tidak sesuai dengan praktik bisnis di lapangan!
Idealnya Job Description dibuat setelah Organisasi membuat Business Process Map, menetapkan Process Profile, membuat SOP, menetapkan Key Performance Indicator.
Pelatihan Membuat Process-based Job Description and Key Performance Indicator melengkapi peserta dengan ketrampilan membuat Business Process Map, Process Profile dan Job Description, pelatihan ini juga mengajarkan bagaimana menetapkan Key Performance Indicator dan Standard Operating Procedures.
TRAINING SYLLABUS JOB DESCRIPTION AND KEY PERFORMANCE INDICATOR
Filosofi dan difinisi proses bisnis, prosedur dan instruksi kerja, Job Description, KPI dan hubungannya dengan fundamental business systems ISO 9000
- Sesi ini membekali peserta dengan pemahaman peristilahan (misalnya: manajemen, system, proses, dokumen, record, prosedir, instruksi kerja, JD dll)
Business process mapping (BPM), analisa keefektifan proses bisnis
- Pada sesi ini peserta memahami beragam jenis proses bisnis, mulai dari tingkat tertinggi hingga terendah, peserta berlatih memetakkan proses bisnis sebuah organisasi kelas menengah dagang mebel dan berlatih membedakan proses utama (core process) dan proses pendukung (support process), latihan selanjutnya adalah menetapkan proses kerja yang memerlukan Job Description, SOP, KPI, dan SLA. Peserta mempelajari jenis process modelling. Peserta diajak membuat BPM As Is dan Should-Be.
SOP Lifecycle
- Peserta ditunjukkan dengan berbagai SOP yang tidak dinamis, SOP yang dibuat berdasarkan Write what you do! Dan peserta diajak merubah salah satu SOP tersebut menjadi SOP yang dinamis dan mengikuti siklus SOP Lifecycle.
Job profile
- Peserta dilatih membuat Job Profile berbasis Proses. Job Profile berisi tidak saja Job Description, tetapi berisi juga process description, manning chart dan kewenangan.
- Fasilitator menggunakan satu studi kasus untuk membuat Process Map, process profile, Job Description dan KPI
Menetapkan Key Performance Indicator
- Key performance Indicator (KPI) atau bila diterjemahkan sebagai Indikator Kinerja Utama merupakan target yang terukur yang ditetapkan atasan untuk bawahan. Fungsi KPI terhadap job Description adalah sebagai ukuran uraian pekerjaan sehingga pengguna/ karyawan paham kapan, bagaimana dan berapa lama dan apa yang dihasilkan dari sebuah pekerjaan/proses.
INSTRUCTOR:
Trainer Expert dari Training & Consulting yang telah banyak memberikan training bagi banyak perusahaan, lembaga, organisasi.
JADWAL & TEMPAT :
- 25-26 Juni 2013
- 25-26 Juli 2013
- 29-30 Agustus 2013
- Hotel : Menara Peninsula, Jakarta
INVESTASI
- Rp.3.900.000/peserta
- Biaya Sudah Termasuk: Sertifikat,Training Modules, Workshop kit, Lunch, Snack, Foto 10R. Souvenir