Medical Emergency Response Plan And Procedure
Acara
26 – 28 Agustus 2013 | Rp. 7.000.000 per peserta di Yogyakarta/ Bali/ Bandung/ Jakarta/ Makassar/ Lombok
10 – 11 September 2013 | Rp. 7.000.000 per peserta di Yogyakarta/ Bali/ Bandung/ Jakarta/ Makassar/ Lombok
08 – 10 Oktober 2013 | Rp. 7.000.000 per peserta di Yogyakarta/ Bali/ Bandung/ Jakarta/ Makassar/ Lombok
11 – 13 November 2013 | Rp. 7.000.000 per peserta di Yogyakarta/ Bali/ Bandung/ Jakarta/ Makassar/ Lombok
17 – 19 Desember 2013 | Rp. 7.000.000 per peserta di Yogyakarta/ Bali/ Bandung/ Jakarta/ Makassar/ Lombok
Deskripsi Medical Emergency Response Plan
Faktor risiko terkait dengan operasi perusahaan akan selalu menyertai dan perlu untuk mendapatkan perhatian yang seruis dari semua pihak. Resiko seperti kebakaran dan ledakan akibat kesalahan prosedur pengoperasian yang terjadi dilingkungan kerja akan ancaman serius yang harus ditanggapi. Belum lagi Indonesia adalah negara yang rawan bencana alam seperti gempa, longsor, banjir, dan tsunami yang datangnya sulit diprediksi. Selain itu, ancaman terror bom akhir-akhir ini juga menjadi ancaman serius mengingat sempat maraknya pemberitaan mengenai hal tersebut. Berbagai asset penting, properti bahkan SDM bisa saja menjadi terancam.
Oleh karena itu tanggap darurat (emergency Response) adalah hal yang wajib dikembangkan di perusahaan untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana yang karena suatu hal dapat tidak terkendali. Untuk mengantisipasi ketiga kejadian di atas, diperlukan adanya sistem manajemen MERP yang tepat. MERP (Medical Emergency Response Plan / Tanggap Darurat Medis) adalah sistem yang menggabungkan beberapa depertemen mencakup HRD, keamanan (security), kesehatan, termasuk K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) itu sendiri untuk menanggulangi kejadian bencana tersebut.
Ancaman bahaya yang memungkinkan mendatangkan kerusakan besar seperti kebakaran gempa, tsunami, badai, banjir, bahkan demo yang semakin membudaya dilingkungan masyarakat kita, sudah barang tentu wajib untuk direspon secara cepat dan tepat, terutama dalam memberikan pertolongan medis kepada korban akibat kondisi-kondisi tersebut. Perusahaan harus membentuk organisasi tersendiri dalam menghadapi keadaan darurat, apapun bentuknya. Tanpa persiapan yang baik dalam menghadapi keadaan darurat, kepanikan akan terjadi dan kemungkinan kerugian yang lebih besar akan dialami oleh perusahaan. Kesadaran perusahaan tentang kemungkinan adanya bencana yang tidak diharapkan, akan meningkatkan kewaspadaan Perusahaan.
Objectives
Dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini, diharapkan:
- Meningkatkan kesadaran peserta akan pentingnya kesiapsiagaan perusahaan terhadap keadaan darurat apapun, yang mungkin bisa terjadi dan mungkin bisa dialaminya.
- Peserta memahami dengan benar berbagai hal yang terkait dengan Medical Emergency Response Plan (MERP) sebagai suatu sistem yang selalu dibutuhkan dan diaplikasikan dalam keadaan darurat
- Memahami dan mampu melaksanakan prosedur pertolongan pertama pada korban aknibat bencana alam, kebakaran, huru hara, teror dll.
- Memahami berbagai peralatan medis yang dapat digunakan dalam pemberian pertolongan pertama
Course Content Medical Emergency Response Plan
- Penetapan Kebijakan, Standart dan Strategy
- Level (tingkat) Kedaruratan
- Menetapkan Competency and Training yang dibutuhkan
- Menetapkan kebutuhan Competency di setiap level
- Introduction to Medical Emergency Response Plan
- Definisi Darurat dan Bencana
- Jenis-jenis dari Keadaan Darurat dan Bencana
- Prosedure Medical Emergency Response Plan (MERP)
- Algoritme Tanggap Darurat Medis
- Transportasi Penderita (Medevac)
- Monitoring & Corrective Action
- Drill terhadap Medical Emergency Response Plan
- Assessment Capable Hospital untuk rujukan
- Jalur (route) untuk Evakuasi Medis
- Penanggulangan Ketika terjadinya Emergency
- Sistem Evakuasi Orang
- Sistem Evakuasi Peralatan
- Penanggulangan Pasca Emergency
- Sistem Pelaporan dan Komunikasi
- Sistem-sistem Pelaporan dan Tanggung jawab
- Jalur-jalur Komuniasi
- Crisis management to Improve ERP Program Development
Participans
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Semua Anggota P2K3, Semua jajaran Manajer dan Supervisor Perusahaan mulai dari Bagian Produksi, Pemeliharaan, Engineering, Analis, Personalia, Pelatihan dan Pengembangan sampai dengan Sekuriti, Semua karyawan yang terkait dan diharapkan dapat membantu melakukan analisa kecelakaan didaerah kerjanya masing-masing
Methode
- Presentation
- Discussion
- Case Study
- Evaluation
Instructor
Jamalludin Harahap, S.E,S.T,M.Si
Time and Venue
Tanggal :
- 26-28 Agustus 2013
- 10-11 September 2013
- 08-10 Oktober 2013
- 11-13 November 2013
- 17-19 Desember 2013
Pukul : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat : Yogyakarta/Bali/Bandung/Jakarta/Makassar/Lombok
Course Fee
- Rp. 7.000.000 per peserta (Non Residential), minimal pendaftaran untuk 3 peserta.
- Harga yang tertera adalah harga untuk training Yogyakarta.
Facilities
Meeting room, Module / Handout, Softcopy Materi, Training Kit, Souvenir & Certificate, Airport pickup service.