Pelatihan Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan (POP) – Sertifikat Departemen ESDM
Acara
| IDR 9.750.000,- / participant di Jakarta
DESCRIPTION
Kegiatan usaha pertambangan bila dari awal tidak dilakukan persiapan peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan sektor pertambangan, maka dikhawatirkan dapat memberikan arah penanganan yang keliru sehingga berakibat pada dampak yang tidak diharapkan bersama dalam pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan di lapangan. Kegiatan pelatihan Pengawas Operasional Pertama (POP) merupakan persiapan awal bagi para pelaku yang terlibat langsung dalam pengawasan internal pada sektor usaha pertambangan khususnya mineral dan batubara, untuk sama-sama berkiprah, berperan dalam memberikan pemikiran dan tindakan nyata dalam mencapai kegiatan penambangan yang baik dan benar.
Pelatihan POP merupakan awal dari pelatihan Pengawas Operasional, dikarenakan setelah POP ini masih terdapat pelatihan lanjutan yaitu POM (Pengawas Operasional Madya) dan POU (Pengawas Operasional Utama). Pelatihan POP sdh seharusnya dilakukan karena semakin ke depan, dunia pertambangan batubara dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang cukup pelik dan rumit dan perlu penegasan komitmen bersama dalam merealisasikan kegiatan penambangan yang baik dan benar (Good Mining Practice).
Untuk itu pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui keputusan Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral No. 0228.K/40/DJG/2003 tentang Kompetensi Pengawas Operasional pada perusahaan pertambangan mineral dan batubara serta panas bumi untuk dilakukan uji kompetensi bagi pengawas operasional. Pada pasal 3 Keputusan tersebut jenjang yang harus ditempuh mulai dari pemenuhan kompetensi bagi pengawas operasional pertama.
Sehubungan dengan hal tersebut Kami sebagai perusahaan konsultan yang bergerak di bidang pengembangan Sistem Quality, Health, safety and Environment (QHSE) menawarkan program “Pelatihan Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan (POP)” bekerja sama dengan Dirjen Minerba pada Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara (PPTM) Bandung.
TUJUAN:
Setelah mengikuti pelatihan POP ini peserta dapat memahami bagaimana menjadi seorang Petugas Pengawas Operasional Pertambangan yang mempunyai kompetensi yang baik di bidang pertambangan.
SERTIFIKAT:
Setelah sukses mengikuti pelatihan dan sertifikasi POP ini, peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan (POP) yang dikeluarkan oleh Departemen Energi & Sumber Daya Mineral cq. Direktorat Mineral, Batubara dan panas Bumi.
POP COURSE CONTENT
1. Dasar-Dasar K3
2. Peraturan K3 Pertambangan Umum
3. Teknik Pembuatan JSA dan SOP
4. Teknik Inspeksi dan Pangamatan
5. Teknik Pemeriksaan Kecelakaan dan Pelaporan
6. Teknik Safety Talk
7. Tanggap Darurat (pencegahan dan pengendalian kebakarab, & P3K)
8. Tanggung Gugat Manajer Operasional Pertama
INSTRUCTOR
Instruktur pelatihan ini akan disampaikan oleh tenaga ahli dari Dinas Pertambangan, Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pusdiklat Teknologi Mineral & Batubara Bandung.
WHO SHOULD ATTEND
Pelatihan POP bagi para pelaku usaha pertambangan batubara dan mineral ini sangat penting diikuti para pekerja tambang maupun pimpinan perusahaan sehingga terjadi persamaan pandangan dalam menangani dan merumuskan solusi permasalahan pertambangan batubara baik aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), lingkungan dan sosial dan juga dalam memahami peraturan pertambangan.
METODH
This course will be using the method of presentation to understand the concepts, discussion and sharing experience or case studies. At the end of the session, the participant will be directed in making the action plan that will be applied after returning to the workplace.
Facilities:
- convenience meeting room
- Airport pick up service
- Transportation during POP training
- 2x coffee break and lunch
- Training kit
- Hard and soft copy material
- Certificate
- Souvenir
Pelatihan Pengawas Operasional Pertama pada Pertambangan (POP) – Sertifikat Departemen ESDM