RETAIL BRANDING: BEST PRACTICE

ACARA

05 – 06 Maret 2018 | Rp 5.000.000,- di Jakarta / Bandung
05 – 06 Maret 2018 | Rp 6.000.000,- di Yogyakarta / Semarang / Surabaya
05 – 06 Maret 2018 | Rp 8.500.000,- di Bali/ Batam/ Balikpapan
19 – 20 Maret  2018 | Rp 5.000.000,- di Jakarta / Bandung

Jadwal Training 2018 Selanjutnya …

DESKRIPSI TRAINING RETAIL BRANDING

Brand is the hottest topic in marketing

Bicara selling dari dulu gitu melulu

Bicara distribusi, comlicated,… boring

Bicara strategu, ketinggalan,… tak mendarat

Bicara reset pasar, pernik-perniknya njimet.

Apalagi bicara pricing, hitungannya rumit.

Bicara branding pastinya selalu hot, selalu exciting dan selalu awesome.

Ya, karena building brand adalah seni ketimbang sains. Buikding brand lebih banyak menyita otak kanan ketimbang otak kiri. Building brand lebih banyak butuh intuisi ketimbang teori. Building brand lebih banyak melalui praktek turun kepasar ketimbang debat diruang rapat.

Setiap harinya hampir 3.000 infromasi yang kita terima melalui mata kita, baik berupa informasi yang kita terima melalui media cetak, elektonik, sosial media atau yang terlihat langsung pada saat kita melalui jalan-jalan, pusat perbelanjaan, perkantoran, atau area terbuka lainnya. Informasi tersebut bisa berupa berita, iklan layanan masyarakat, promosi, logo dan merek product, event dan lain-lain.

Namun dari sekian banyak informasi yang kita terima setiap harinya tidak lebih dari 1 % yang bisa kita ingat dan masuk kedalam otak kita menjadi permanen memory. Memory otak kita pasti mudah mengingat jika melihat logo dari brand-brand besar seperti Coca Cola, StarBuck, Mac Donald, KFC,

Shell, Adidas, Nike, Levis.

Kenapa brand-brand besar tersebut mudah di ingat ?

Brand-brand tersebut bukan hanya sekedar merek tapi tersebut memiliki VALUE dan SOUL. Brand-brand besar rata-rata berumur puluhan tahun bahkan ada yang ratusan tahun. Bahkan ada brand HARLEY DAVIDSON yang disebut-sebut sebagai RELIGIUS BRAND, karena panatisme pemiliknya, mereka rela membuat merek-logo brand tersebut pada kulit tubuh mereka dengan tatto.

Banyak pelaku bisnis yang saat ini dihadapkan pada pilihan yang membingungkan, antara membangun bisnis dengan konsep trading atau membangun bisnis dengan konsep brand.

Ikuti training dan pelatihan ini untuk menjawab keraguan anda !!!

TUJUAN TRAINING RETAIL BRANDING

1. Peserta mengetahui tahapan-tahapan untuk membangun suatu brand
2. Belajar filosofi dan sejarah lahirnya brand-brand besar
3. Menentukan nama dari brand yang dibuat (alphabet-numeric)
4. Menentukan desing logo dan makna dari logo
5. Megetahui brand awarennes
6. Mengetahui filosofi warna
7. Komunikasi pemasaran terpadu
8. Strategy bauran pemasaran 4 P (Product, Price, Place, Promotion)
9. Peserta belajar membuat merek dan brand
10. Peserta mengetahui strategy membangun brand

SYLABUS TRAINING RETAIL BRANDING

1. Perbedaan Merek & Brand
2. Logo dan Colour
3. Menentun Target Market
4. Survei Pasar
5. Menciptakan Loyalitas Pelanggan
6. Packaging Product
7. Product, Place, Price. Promotion
8. Memilih Lokasi Yang Strategis
9. Customer Delight
10. Memahami Prilaku Customer
11. Pemahaman Lingkungan Sosial,Ekonomi dan Teknologi
12. Membangun Members
13. Branding strategy
14. CRM

METODE TRAINING RETAIL BRANDING

1. Partisipasi peserta 100 %
2. 70% praktek 30 % Teori
3. Diskusi Kelas dan diskusi kelopok
4. Role play/simulasi
5. Sharing Pengalaman
6. Menggunakan Video/Film. Gmes dan musik pendukung

SASARAN TRAINING RETAIL BRANDING

1. Derektur
2. Brand Manager
3. Marketing Manager
4. Bisnis Development Manager
5. Sales Manager

DURASI TRAINING RETAIL BRANDING

1 DAY ( jam 8.00 SD 17.00

TRAINER TRAINING RETAIL BRANDING

• ERIYANTO SUPRAJNA, SH, MM, MNLP
• Faiz Fasrijal

BEST PRACTICE RETAIL BRANDING MANAGEMENT

cforms contact form by delicious:days