Teknik Investigasi Fraud Berbasis NLP
ACARA
27 – 28 November 2018 | IDR 8.750.000 di Jakarta
FRAUD – menurut Oxford Dictionary : “is criminal deception; the use of false representations to gain an unjust advantage” – adalah ancaman yang sangat serius bagi perusahaan modern. Penyakit termaksud dapat menimpa perusahaan apapun tanpa memperduli-kan skala bisnisnya. Berbeda dengan varian pendahulunya, dewasa ini corporate fraud telah bermetamorfosis dalam berbagai bentuk dengan modus yang kian canggih dan halus.
Ada dua kata kunci untuk menjelaskan fenomena fraud, yakni sistem dan moral hazard. Dalam pengoperasian seluruh lini mana-jemennya, sebuah perusahaan pasti bersandar pada sebuah sistem yang terdiri dari :
- Organisasi, dimana didalamnya terdapat posisi (jabatan), tugas, kewenangan dan tanggungjawab.
- Kebijakan, SOP dan Peraturan, semisal kebijakan kesela-matan kerja, SOP Purchasing atau Peraturan lembur.
- Alat Kerja, semisal mesin kantor, mesin produksi, formulir-formulir, kendaraan.
Ke tiga unsur dalam sistem di atas berinteraksi dinamis dengan manusia sebagai elemen utamanya. Disini fraud potensial terjadi jika:
- Seseorang memiliki posisi, otoritas dan technical knowledge untuk melakukan aksi fraud.
- Dalam Kebijakan, SOP atau Peraturan terdapat celah-celah yang memungkinkan terjadinya fraud.
- Adanya alat kerja yang dapat disiasati.
Tampak jelas bahwa fraud adalah kecurangan sistematis terhadap sistem perusahaan. Pertanyaan menarik yang mengikutinya adalah; mengapa ada karyawan yang kendati jabatannya tinggi, kekuasaan-nya besar dengan sistem yang longgar dan memiliki peluang besar untuk memanipulasi alat-alat kerja – namun tidak melakukan fraud?. Jawabnya ada pada satu kata : moral hazard (bahaya moral).
Unsur moral hazard akan muncul apabila kebutuhan finansial karya-wan ybs. jauh lebih tinggi dari penghasilan yang diperolehnya. Ia tidak akan mampu menutup kekurangannya kecuali dengan melaku-kan kecurangan terhadap perusahaan.
Mencegah timbulnya fraud dalam perusahaan bukan perkara mudah. Dibutuhkan sumberdaya manusia yang cakap, tangguh dan sangat memahami bahwa fraud bukanlah sekedar masalah human error atau kealpaan seseorang; namun merupakan tindakan kriminal yang direncanakan dengan seksama oleh pelakunya.
Merujuk kepada fakta di atas, salah satu tindakan yang tepat untuk menghadapinya adalah membekali personil terkait dengan kemampuan dan kecakapan khusus; sehingga menimbulkan efek deterrence (penggentar) bagi orang yang berniat mencobanya.
Tujuan Training Teknik Investigasi Fraud Berbasis NLP:
Setelah mengikuti training ini, peserta ditargetkan :
- Memahami bahwa fraud merupakan bahaya latent yang mengancam setiap perusahaan tanpa kecuali.
- Memahami peran kontrol internal dalam mengelola ancaman fraud.
- Memahami anatomi fraud.
- Mampu melakukan vulnerability assessment organisasi terhadap ancaman fraud dan mengambil langkah perbaikan.
- Mampu merekonstruksi skenario desepsi/kebohongan yang terjadi.
- Mampu mendesain wawancara investigasi berbasis NLP
- Mampu melakukan wawancara investigasi berbasis NLP
- Mampu mengenali berbagai bentuk pola kalimat yang digunakan untuk mengaburkan permasalahan dan mengcounternya.
- Mampu mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang bersahabat namun secara bawah sadar, sangat menekan subyek wawancara.
- Mampu mengidentifikasi desepsi/kebohongan.
Who should attend ?
Security Manager, HR&GA Manager, Legal Manager, Risk Management Manager, Personnel Manager, Internal Auditor, Internal Control dan personil lain yang terkait dengan penanganan fraud dalam perusahaan.
Metode Training Teknik Investigasi Fraud Berbasis NLP :
Pelatihan ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, diberikan contoh aplikasinya, berlatih menggunakan konsep, mendiskusikan proses dan hasil latihan.
- Paparan materi
- Pemutaran film
- Diskusi interaktif
- Praktek.
Materi Training Teknik Investigasi Fraud Berbasis NLP :
- Introduksi : Keamanan Korporat dan Fraud
- Pengendalian Internal dan Fraud
- Anatomi Fraud
- Vulnerability Assessment
- Penanganan Dokumen
- Teknik Mengidentifikasi Desepsi Fraudster
- Persiapan Wawancara Investigasi
- Wawancara Investigasi Berbasis NLP
Course Leader :
Team Instructor
General Information
Certificate of Appreciation
All attendees will receive a certificate of appreciation attesting to their participant in the training. This certificate will be providing in exchange for a completed training questionnaire.
Documentation & Dress Code
- Quality training material kits will be on registration, additional papers, & handouts assignment by Our Partner.
- Note-taking by participants is encourage. However, to ensure free and open discussions, no formal records will be kept.
- Casual clothing is recommended. The training atmosphere is informal.
Facilities
- Penjemputan dari Hotel/ Bandara/ Stasiun/ Terminal
- Transportasi peserta ke tempat pelatihan
- Training kits (Block Note, ATK, Dokumentasi Foto)
- Flashdisk
- Sertifikat Pelatihan
- Free Bag/ Bag Packer
- 2 x Coffe Break & 1x lunch
- Softfile Foto Training
- Souvenir Exclusive
- Training Room Full AC & Multimedia
Tuition Fee & Registration Deadline
- IDR 8.750.000,-/ Orang, (Belum Termasuk Pajak)
Minimum Participant
This training will be conducted if we receive registration letter from 10 participants (Minimum)
Teknik Investigasi Fraud Berbasis NLP